Ku Merintih, Aku Menangis, Ku Meratap, Aku Mengharap, Ku Meminta Dihidupkan Semula, Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata, Perjalanan Rohku, Melengkapi Sebuah Kembara, Singgah Di Rahim Bonda, Sebelum Menjejak Ke Dunia, Menanti Di Barzakh, Sebelum Berangkat Ke Mahsyar, Diperhitung Amalan, Penentu Syurga Atau Sebaliknya, Tanah Yang Basah Berwarna Merah, Semerah Mawar Dan Jugak Rindu, 7 Langkah Pun Baru Berlalu, Susai Talkin Bernada Syahdu, Tenang Dan Damai Di Pusaraku, Nisan Batu Menjadi Tugu, Namun Tak Siapa Pun Tahu Resah Penantianku, Terbangkitnya Aku Dari Sebuah Kematian, Seakan Ku Dengari, Tangis Mereka Yang Ku Tinggalkan, Kehidupan Disini Bukan Suatu Khayalan Tetapi Ia Sebenar Kejadian Kembali Oh Kembali, Kembalilah Kedalam Diri, Sendirian Sendiri, Sendiri Bertemankan Sepi, Hanya Kain Putih Yang Membaluti Tubuhku, Terbujur Dan Kaku, Jasad Didalam Keranda Kayu, Ajal Yang Datang Dimuka Pintu , Tiada Siapa Yang Memberi Tahu, Tiada Siapa Pun Dapat Hindari, Tiada Siapa Yang Terkecuali, Lemah Jemari Nafas Terhenti, Tidak Tergambar Sakitnya Mati, Cukup sekali Tak Sanggup Untuk Mengulangi, Jantung Berdenyut Kencang, Menantikan Malaikat Datang, Mengigil Ketakutan Gelap Pekat Dipandangan, Selama Ini Diceritakan Kini Aku Merasakan Dialam Barzakh Jasad Dikebumikan Ku Merintih, Aku Menangis, Ku Meratap, Aku Mengharap, Ku Meminta Dihidupkan Semula, Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata
QUOTE FOR TODAY

“Don't cry because it's over, smile because it happened.”
― Dr. Seuss
― Dr. Seuss
Saturday, December 29, 2007
Menanti di Barzakh
aku ingin nak kongsi ini...
Monday, December 24, 2007
Forever Yours
fare thee well little broken heart downcast eyes lifetime loneliness whatever walks in my heart will walk alone constant longing for the perfect soul unwashed scenery forever gone whatever walks in my heart will walk alone no love left in me no eyes to see the heaven beside me my time is yet to come so i'll be forever yours -- tribute to L a d y H a y a t
whatever walks in my heart will walk alone...

Sebenarnya... aku tak bersedia nak publish suatu perasaan yg amat aku takuti... tapi aku ingin nak kongsi kat sini... supaya mereka tahu apa yg aku dan dia tanggungi... Wahai hati... kenapa gundah gulana macam ni... jangan lah mendesak aku sampai jadi begini... bukan kerana aku tak mengingati... cuma aku tak sampai hati... melihat dia sengsara dengan penyakit yang dideritai... Ya Tuhan... Tabahkan hati kami... hadapi dugaanMu ini...Amin
Subscribe to:
Posts (Atom)